Jumat, 29 Januari 2010

Cyanobacteria (Gangang Hijau-Biru)

1. Cyanobacteria (Gangang Hijau-Biru)
Cyanobacteria atau ganggang biru-hijau adalah filum (atau "divisi") bakteri yang mendapat energi melalui fotosintesis. Jejak fosil cyanobacteria telah ditemukan sejak 3,8 miliar tahun lalu. Cyanobacteria sekarang adalah salah satu kelompok terbesar dan terpenting bakteri di bumi.

A. Bentuk
Cyanobacteria ditemukan di hampir semua habitat yang bisa dibayangkan, dari samudera ke air tawar ke batu sampai tanah. Mereka bisa bersel tunggal atau koloni. Koloni dapat membentuk filamen ataupun lembaran. Cyanobacteria termasuk uniselular, koloni, dan bentuk filamen. Beberapa koloni filamen memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi tiga tipe sel yang berbeda: sel vegetatif adalah yang normal, sel fotosintesis pada kondisi lingkungan yang baik, dan tipe heterokista yang berdinding tebal yang mengandung enzim nitrogenase.
Setiap individu sel umumnya memiliki dinding sel yang tebal, lentur, dan Gram negatif. Cyanobacteria tidak memiliki flagela. Mereka bergerak dengan meluncur sepanjang permukaan. Kebanyakan cyanobacteria ditemukan di air tawar, sedangkan lainnya tinggal di lautan, terdapat di tanah lembab, atau bahkan kadang-kadang melembabkan batuan di gurun. Beberapa bersimbiosis dengan lumut kerak, tumbuhan, berbagai jenis protista, atau spons dan menyediakan energi bagi inang.
B. Reproduksi Cyanobacteria
Reproduksi pada cyanobacteria terjadi secara aseksual .
Reproduksi secara vegetatif , terjadinya embrio tanpa peleburan ,misal:
Pembelahan sel, contoh :umumnya pada Cyanobacteria yang soliter.
Fragmentasi ,terputusnya benang-benang menjadi beberapa bagian dan masing-masing dapat tumbuh menjadi Cyanobacteria .Contoh : koloni Cyanobacteria bentuk benang.
Heterokista ,badan transparan tidak mengandung pigmen ,dan berbeda dengan sel penyusun tubuh atau spora yang tumbuh menjadi Cyanobacteria .Contoh : koloni Cyanobacteria bentuk benang
C. Klasifikasi
Cyanobacteria secara tradisional diklasifikasikan menjadi lima kelompok, berdasar struktur tubuhnya yaitu: Chroococcales, Pleurocapsales, Oscillatoriales, Nostocales dan Stigonematales.

D. Fiksasi nitrogen dan karbon
Cyanobakteria adalah satu-satunya kelompok organisme yang mampu mereduksi nitrogen dan karbon dalam kondisi tidak ada oksigen (anaerob). Mereka melakukannya dengan mengoksidasi belerang (sulfur) sebagai pengganti oksigen.
E. Risiko kesehatan
Beberapa spesies cyanobacteria memproduksi neutrotoksin, hepatotoksin, sitotoksin, dan endotoksin, membuat mereka berbahaya bagi hewan dan manusia.

2. Contoh Cyanobacteria yang Menguntungkan
• Bermanfaat sebagai penyedia oksigen dalam perairan dan berperan sebgai penyedia makanan sebagi fitoplankton
• Sebagai pengikat nitrogen yang hidup bebas mampu menyuburkan tanah, misalnya Nostoc commune dan Gloeocapsa.
• Berperan sebagai bahan makanan / makanan alternative, misalnya spirullina maxima. Spirulina maxima banyak mengandung protein yaitu 45% - 49% dari berat keringnya.
3. Mengapa dengan Pemanasan, Pengeringan dan Pengasapan Makanan Menjadi Lebih Awet dan Tahan Lama

Dengan pemanasan, pengeringan dan pengasapan makanan menjadi lebih awet dan tahan lama karena bakteri pengurai yang menempel pada makanan akan mati karena terjadi peristiwa osmosis. Peristiwa osmosis yaitu, perpindahan larutan dari konsentrasi rendah ke konsentrasi larutan tinggi.

1 komentar: